Aleea Food Indonesia: UMKM Es Teller dan Cilok Kriwil yang Jadi Favorit Warga Randusari

Enam bulan terakhir, nama Aleea Food Indonesia semakin dikenal warga Desa Randusari dan sekitarnya. Outlet yang berlokasi di Jalan Raya Randusari ini menawarkan menu andalan berupa es teller segar dan cilok kriwil yang menjadi favorit para karyawan pabrik, pelajar, dan warga sekitar.

Berdiri pada 1 Februari 2025, Aleea Food Indonesia berawal dari usaha rumahan milik Mas Beny. Awalnya, ia dan istrinya hanya menjual es teller dan cilok kriwil secara online kepada tetangga dan teman sekitar. Respons positif pelanggan membuat usaha ini berkembang pesat hingga memiliki outlet resmi yang selalu ramai pembeli. 

“Awalnya cuma iseng jualan online, tapi lama-lama makin rame sampai akhirnya buka outlet di Randusari,” jelas Mas Wasis, team leader Aleea Food Indonesia, saat ditemui tim KKN-PPM UGM. 

Dari Dapur Rumahan ke Outlet Ramai Pembeli

Aleea Food Indonesia saat ini masih dikategorikan sebagai usaha rumahan. Proses produksi utama dilakukan di rumah pemilik, sedangkan outlet di Jalan Raya Randusari menjadi pusat penjualan dan pelayanan pelanggan. 

Saat grand opening, antusiasme masyarakat begitu tinggi hingga antrean pembeli mengular sampai ke luar outlet. Kini, meskipun jumlah karyawan sempat mengalami perubahan, Aleea Food tetap beroperasi dengan 5 orang karyawan yang bertugas di outlet dan dapur produksi. Outlet ini buka setiap hari pukul 09.00–21.00 WIB, dan hanya libur pada hari raya. Sebagian besar pelanggan adalah karyawan pabrik di kawasan industri sekitar serta pelajar yang sering mampir sepulang sekolah.

“Lokasi outlet kami strategis, di jalur karyawan PT dan dekat sekolah, jadi selalu ada pembeli setiap hari,” tambah Wasis.

Menu Favorit dan Strategi Promosi Kreatif

Sejak awal, menu andalan Aleea Food Indonesia adalah cilok kriwil dan es teller. Seiring waktu, inovasi menu dilakukan dengan menambahkan tempura bakar, sticky milk, dan aneka snack ringan, bahkan ke depan direncanakan menambah menu seblak.


Dalam hal promosi, Aleea Food tidak ketinggalan memanfaatkan media digital. Sejak hari pertama buka, outlet ini sudah terdaftar di GoFood dengan promo diskon 50% dan bahkan mengundang food vlogger untuk meliput. Kini, promosi dilanjutkan melalui Instagram dan TikTok, yang dikelola oleh tim internal. 

Tantangan dan Pelayanan untuk Pelanggan

Seperti usaha lainnya, tantangan utama Aleea Food terletak pada pelayanan pelanggan. Sesekali, ada ulasan negatif di Google Maps terkait kesalahan pesanan. Namun, tim memiliki cara unik untuk menjaga kepercayaan pelanggan. 

“Kalau ada kesalahan, misalnya alat makan ketinggalan atau pesanan kurang, Mas Beny biasanya minta kami ganti pesanan dan antar langsung sebagai permintaan maaf,” ungkap Wasis. Sebaliknya, pelanggan yang memberikan ulasan positif di Google Maps mendapat reward berupa es teh gratis, sebagai bentuk apresiasi.

Harapan ke Depan

Meski baru memiliki satu outlet di Randusari, pemilik Aleea Food Indonesia berencana membuka cabang baru di berbagai daerah di masa mendatang. Dengan pelayanan ramah dan inovasi menu yang terus berkembang, UMKM ini diharapkan semakin dikenal dan mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat desa, terutama dengan menyerap tenaga kerja lokal.





Oleh: Nasywa Naurah A (mahasiswa KKN-PPM UGM Teras Selaras Periode II Tahun 2025 Subunit Desa Randusari) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

KEGIATAN KEPALA DESA

Peresmian Gedung Serbaguna (GSG) Cemara Desa Randusari