Program Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahun Anggaran 2025 di Desa Randusari
Bertempat di Kantor Balai Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, kegiatan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahun Anggaran 2025, yang dimulai pada Rabu, 23 Juli 2025. Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah desa dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya bagi warga yang terdampak secara finansial. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap selama beberapa hari guna memastikan proses distribusi berjalan lancar.
Kegiatan penyaluran ini ditujukan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi dan telah terdaftar sebagai penerima manfaat sesuai data pemerintah desa. Sejumlah warga tampak hadir dengan tertib untuk menerima bantuan berupa dua karung beras. Pembagian dilakukan secara bertahap demi menjaga ketertiban. Warga yang hadir tampak antusias dan tertib mengikuti proses pembagian dengan membawa dokumen pendukung yang dibutuhkan.
Kegiatan ini juga didampingi oleh tim mahasiswa KKN-PPM UGM Subunit Desa Randusari. Para mahasiswa turut membantu dalam proses administrasi, pembagian bantuan, hingga pengaturan antrean warga agar kegiatan berjalan lancar dan kondusif. Mahasiswa juga turut mengarahkan warga, yaitu membantu kelompok rentan, seperti lansia dalam proses penerimaan bantuan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan KKN bukan hanya sebagai bentuk pengabdian, tetapi juga bagian dari pembelajaran langsung di tengah masyarakat.
Kerja sama antara pemerintah desa dan tim KKN UGM ini, tidak hanya mempercepat proses penyaluran, kolaborasi ini juga memperkuat hubungan antara warga desa dengan para mahasiswa. Bagi mahasiswa, keterlibatan ini memberikan pemahaman mengenai dinamika sosial, ekonomi, serta sistem birokrasi yang berjalan di desa.
Dengan terlaksananya Penyaluran BLT Dana Desa ini, diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, kehadiran mahasiswa KKN turut memberikan nilai tambah dalam praktik gotong royong dan pelayanan publik di desa. Kegiatan ini menjadi salah satu momen penting dalam upaya pembangunan desa yang inklusif dan partisipatif, dengan semangat saling membantu dan peduli antarwarga.
Komentar
Posting Komentar